Ribut Emak-emak Taksol vs Bapak-bapak Taksi Pangkalan, Ngeri

Ribut Emak-emak Taksol

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, sebuah insiden yang sempat viral dimana terjadi Ribut Emak-emak Taksol vs Bapak-bapak Taksi Pangkalan.

Kejadian ini nampaknya di daerah Medan mas bro. Kemungkinan ya mas bro dilihat dari beberapa dialek bahasanya. Dalam vidio ini ada bapak-bapak dengan logat Medan, ngomong ditunjang, dalam bahasa medan ditunjang berarti disepak atau ditendang. Sementara emak-emak ini nampaknya logat Jawa atau pujakusuma, putra jawa kelahiran sumatera. Ehehehe, maklum redaksi Bonsaibiker adalah orang Jawa, sementara istri orang Batak, jadi sedikit banyak pasti faham.

Dari percakapan warganet memang ada yang bilang Ribut Emak-emak Taksol vs Bapak-bapak Taksi Pangkalan ini terjadi di Medan, ada juga yang bilang ini di luar Pelabuhan Batam. Mohon koreksi apabila ada kesalahan.

Btw jangan bawa-bawa suku untuk ribut, ini ngomongin suku hanya untuk mengenali logat daerah dan menentukan ini di daerah mana.

Ya, Ribut Emak-emak Taksol vs Bapak-bapak Taksi Pangkalan ini nampaknya dipicu rebutan wilayah antara takasi online dan taksi pangkalan. Dimana biasanya di Bandara macem di Bandung, atau di Medan, taksi online tak boleh mengangkut penumpang dari bandara, karena di dalamnya telah ada koperasi yang menanganik husus taksi bandara. Nah, taksi online boleh angkut penumpang kalau sudah berada di luar area tersebut.

Entah ini ibu-ibu driver Taksol menjemput penumpang masih di red zone (area taksi pangkalan bandara) atau memang sudah di luar red zone ya kurang tahu persis. Yang jelas, ibu ini ngambil penumpang saat para penumpang turun dari bus di sebuah halte. Disinyalir ini adalah bus bandara.

Nah, kelompok si bapak-bapak ngotot itu wilayah mereka, semenatara si emak-emakngotot bahwa dia juga mengantongi surat izin operasi.Jadi dia mengaku juga berhak atasapa yang dia lakukan. Menarik penumpang di halte tersebut.

Lengkapnya simak saja vidio kejadin Ribut Emak-emak Taksol vs Bapak-bapak Taksi Pangkalan berikut :

View this post on Instagram

A post shared by Muhsin Riyadi (@bonsaibiker_official)

Kronologis kejadian Ribut Emak-emak Taksol vs Bapak-bapak Taksi Pangkalan ini menurut akun fb Maulana Faisall adalah sebagai berikut :

Kronologi, si penumpang turun dari bus biru lalu ia memesan jasa grab/lainnya. Namun di area trsbbt sudah menjadi kebiasaan calo calo travel. Dan disitu terjadi adu cekcok untuk memperebutkan penumpang.
Note: saya dapat info dari grup sebelah, untuk para calo travel mohon kerjasamanya, cari duit boleh tapi ngotak dikit oke.

Vidio di atas dishare dari akun FB Doa Untuk Semua dengan link berikut : (https://web.facebook.com/Doauntuksemuaa/videos/2149722855158643/).

Nah mas bro, ternyata postingan Ribut Emak-emak Taksol vs Bapak-bapak Taksi Pangkalan ini ramai dan menjadi viral di dunia maya. Menuai pro dan kontra. Ribuan komentar mas bro. Berikut ini beberapa komentarnya :

• Bang Val: Jagan risau buk Panggil buk patwal tni polri polres PM polsek setempat atau segala macam nya buk yg bisa ibuk buat tenang buat menangani org2 sampah itu buk yg ga da gunanya brani nya melawan ibuk2 , kalau bisa biar di borgol org2jahat sampah2 itu bukk masukan dalam penjara kalau ibu di pihak yg jalan yg benar .hajar jgan kasi hormat buk biar org itu tunduk kpd ibuk2. Gasss bukkk.?
• Alifudin : Biasa itu mah berani nya di kandang sendiri main keroyokan pdhl mah tempat umum sama² bayar pajak tiap tahun kcuali mereka² pnya surat hak milik lahan yg tercantum di negara dan perusahaan transportasi tiap hari atau bulan bayar ketempat pengelola wilayah tersebut ya Monggo,klo itu jelas² pinggir jalan raya
• Christian Idris : Disini lah kita harus bijak. Klaw sdh terjadi keributan sperti ini kita sebagai penumpang harus berani mengambil sikap/tindakan yg tegas dan memilih taksi mana yg harus di naiki konvensional ataw online agar sikap arogansi para taksi konvendional tdk semena2 dgn taksi online. Kita sebagai penumpang jgn pernah takut karna itu sebagai hak kita demi kenyamanan kita. Agar mereka2 yg arogan terdiam oleh sikap tegas kita, saya liat vidio ini penumpang nya bnyak diam padahal dia sdh memesan online.
• D-vin Blues : Busuk banget tuh para pria menutupin rezeki orang. Jangan iri lah rejeki sudah di atur masing masing. Kacau Indonesia kalau gak di tindak secara hukum, manusia barbar ini yang iri kan rejeki orang bisa terus berlanjut. Harap an nya aparat penegak hukum memproses kejadian ini
• Hendro Rossoneri : kalo sy lihat ibu itu juga SDH di luar red zone, diluar bandara seharusnya taksi bandara TDK punya hak untuk melarang ibu itu mengambil penumpang,,hak konsumen ingin menggunakan transportasi apapun,,mangkanya jangan terlalu mahal ongkirny kalo nggak mau penumpang beralih ke transportasi online
• Mhd Irfan Afandi Jgn menghakimi klo tidak tau selut belutnya. Aturan d online ada . Sepertinya ibuk itu melanggar autran. Mengambil orderan d wilayah terlarang. Mengapa begitu. Ya wajar. Kita ngambil gratis” aja. Sedangkan orang” itu bayar ini itu uang keamanan juga. Jadi percuma ngaduin ke porli TNI. Karena udah ada aturannya.