Kecelakaan

Tikungan Gotean Telan 18 Korban Dalam Sehari, Ngeri

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, sebuah angka lakalantas yang mengerikan di Mojokerto. Yakni bahwa Tikungan Gotean Telan 18 Korban Dalam Sehari. Inilah yang terjadi di tikungan yang berada didaerah Gotean, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Yakni terjadi pada hari Minggu, 06-09-2020 kemarin.

Tikungan Gotean Telan 18 Korban
Tikungan Gotean Telan 18 Korban

Tikungan Gotean Telan 18 Korban Dalam Sehari

Bayangkan mas bro, hanya dalam 1 hari telah menelan korban segitu banyak, kan serem. Mas bro, inilah yang dilaporkan oleh mas bro Made Zakaria pada hari Minggu, 6 September 2020 kemarin dari pagi hingga sore pukul 18.00 sebagai berikut :

Total 9 kejadian pada hari ini hingga jam 18.00 WIB

Tercatat :
2 korban MD Tkp. Tanjakan AMD Sendi
2 korban LB Tkp. Rest area (bawah)
2 korban LB Tkp. Tikungan Gotean
2 korban LR Tkp. Rest area (bawah)
10 korban LR Tkp. Tikungan Gotean

Kronologi :
Semua kejadian di karenakan rem blong.

Himbauan :
Semua kendaraan wajib mengecek fungsi rem, bila perlu berhenti di tempat yang aman dan mengistirahatkan kendaraan.

Demikian yang dapat kami laporkan untuk hari ini, perkembangan akan kami informasikan kembali.

Pos pengamanan jalur Cangar :
Pos 1 : Rest area darurat
Pos 2 : Tikungan Gotean

Foto : Pos 2 Tikungan Gotean, petugas dan relawan siaga.

#welirang_rescue Lihat Lebih Sedikit

Tikungan Gotean Disebut Jalur tengkorak

Mas bro sekalian, Tikungan Gotean memang terkenal dengan sebutan Jalur tengkorak. Hal ini terjadi lantaran angka kecelakaan di sini warbyasa tinggi. Padahal sudah banyak relawan yang standby di situ, kemudian jalurnya sudah diberi antisipasi penyelamatan berupa karung-karung pasir. Ya bayangin mas bro, Tikungan Gotean Telan 18 Korban dalam sehari. Ngeri kan.

Ya betapa tidak tingggi wong dalam sehari bisa menelan 18 korban, dimana 2 diantaranya meninggal dunia. Boleh jadi karena kemarin itu hari Minggu, banyak orang yang keluar untuk refresing, atau mencari hiburan, jadi jalur ini secara umum menjadi ramai.

Namun mas bro, meski bukan hari minggu, lalu dihitung secara keseluruhan, tetep saja, di tikungan ini angka kecelakaan luar biasa tinggi. Tengok saja misalkan data yang dikutip dari FaktualNew. Yakni data kecelakaan tahun 2018 lalu misalnya. Mulai Januari sampai 18 Maret 201. Hanya dalam 2,5 bulan tercatat ada 11 kendaraan sepeda motor yang mengelami kecelakaan di jalur Gotean ini. Ditambah ada 1 mobil masuk jurang. Jumlah itu rincian korbannya adalah 27 orang luka dan 2 orang meninggal dunia. Asli ngeri mas bro.

Penampakan Pengaman Gotean

Mas bro sekalian, fakta Tikungan Gotean Telan 18 Korban dalam sehari ini sebenarnya memang ya sudah diusakan untuk diantisipasi. Di sini sering dilakukan evaluasi dan perbaikan serta pembenahan dari waktu ke waktu. misalnya saja belum lama ini. Yakni pada hari minggu 7 Maret 2020 lalu di musim Corona ini. Telah dilaksanakan giat bersama Relawan di jalur Gotean, Desa Sendi Kab. Mojokerto ini. Yakni kegiatan membenahi jalur penyelamat yang terbuat dari sekam padi. Supaya pengendara yang bablas gagal ngerem bisa dihentikan dengan membentur karung ini. Jadi sekam dibungkus dengan karung dianggap mampu meredam benturan lebih menyelamatkan daripada pasir.

Penampakan Pengaman Gotean
Penampakan Pengaman Gotean

Jadi mas bro, memang setiap tahun kondisi jalur penyelamat ini selalu rusak. Makanya harus sering dibenahi. Nah Giat yang sering dilakukan ini diinisiasi oleh Perkumpulan Bangga Mojokerto yang melibatkn para relawan dari Sidoarjo dan Kab. Mojokerto.

Dipicu Rem Blong

Kecelakaan di daerah ini kebanyakan dipicu oleh rem blong. Hal ini terjadi lantaran turunan panjang dan curam, sehingga tak jarang menyebabkan rem blong. Dan kejadian terakhir, dimana Tikungan Gotean Telan 18 Korban dalam sehari di hari minggu kemarin semuanya dipicu rem blong.

jalur-tengkorak-tikungan-gotean
jalur-tengkorak-tikungan-gotean

Simak saja beberapa kejdian berikut :

User CBR150R Dihujat Pasca Kecelakaan Lantaran Modif Ban Cacing dan Rem Depan Dicopot

Matik Rem Blong Gagal Belok Nyungseb Nabarak Karung

Mas bro, menanggapi kejadian Tikungan Gotean Telan 18 Korban Dalam Sehari dengan penyebabnya adalah rem blong ini, beberapa warganet yang sering hidup di daerah pegunungan memang menyarankan bahwa ketika di lokasi seperti ini mestinya ngeremnya tidak terus-terusan. Musti antian depan belakang, kadang harus istirahat dulu supaya rem gak panas. Kalau rem panas biasanya memicu terjadi rem blong seperti ini.

Berikut ini misalnya salah satu sarannya :

  • M Rahman : Dari kejadian yang sudah** , biasanya ngeremnya gak gantian depan belakang + dikocok tuasnya & akhire ngeloss mbah.
  • Ardyan : Caranya pakek rem depan aja mbah yang belakang jangan dipakek dulu kalau yang depan dipakek kan belakang gak ikutan ngerem jadinya gak akan bareng juga kepakeknya jadi semisal yang depan loss yang belakang masih fungsisistem pengereman CBS yang belakang dipakek pada saat situasi darurat saja dan kalau semisal yang depan udah blong pakek rem belakang untuk menepi dan tetap gunakan engine brake meskipun gak seberapa setidaknya ada.
  • Rahmat Rifqi : Kalo turunan dan masih combi brake ya sadar diri mbah. Dari atas udah pelan, gausa ngejar yg depan. Jangan dikocok, rem tipis jangan lgsg tekan penuh, sesekali gas di tarik dikit aja biar ada engine break, gantian sama rem. Itu pengalaman gejil, bersyukur sampai skrng aman mbah.Kalau turunan panjang, sesekali cari yg datar buat adem2in rem apalagi kalau boncengan

Semoga dengan berita “Tikungan Gotean Telan 18 Korban Dalam Sehari” dari Bonsaibiker ini bisa menambah kehati-hatian kita mas bro.

35 komentar pada “Tikungan Gotean Telan 18 Korban Dalam Sehari, Ngeri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.