Berita Umum

Geng Motor Obrak-abrik Madrasah, Bawa Pedang dan Celurit, 2 Ditangkap

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, duh ngeri kabar yang satu ini. Geng Motor Obrak-abrik Madrasah, Bawa Pedang dan Celurit. Tentu saja hal ini bikin geger warga Tasikmalaya. Aksi mereka ini terekam CCTV di sekitar lokasi. Yup mas bro, madrasah yang berlokasi di Jalan Cienteung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya rusak. Kacanya pada pecah usai diteror anak geng motor ini. Kejadiannya hari Minggu (20/9/2020) dini hari lalu.

Geng-Motor-Obrak-abrik-Madrasah
Geng-Motor-Obrak-abrik-Madrasah

Geng Motor Obrak-abrik Madrasah

Mas bro, belum diketahuisecara detail entah sebab apa, Geng Motor Obrak-abrik Madrasah ini. Yang jelas kini petugas telah ambil tindakan. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya kini memburu pelaku.

Dari rekaman CCTV yang beredar, nampak sebanyak 14 orang dengan membawa senjata tajam melakukan aksi brutal. Mereka ini mengacak-acak bangunan madrasah.

Yup mas bro, sebagaimana diberitakan di media massa, bahwa Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman telah memberi statmen resmi. Bahwa pihaknya bakal menyelidiki kejadian ini, ada rekaman CCTV di tkp, lalu polis kini tengha mengejar para pelaku perusakan sebanyak 14 orang ini.

Masyarakat Nyatakan Siap Perang vs Geng Motor

Yup mas bro, lantaran Aksi brutal Geng Motor Obrak-abrik Madrasah ini, maka warga bernai ambil sikap tegas. Masyarakat menyatakan sikap siap memerangi geng motor ini. Hal ini tercermin dalam sikap Ketua RW 05 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Ajat Sudarajat. Pak RT ini menyampaikan bahwa dirinya dna warga lainnya mulai berpatroli dan bersiaga sejak malam sampai pagi hari di pinggir jalan tak jauh dari TKP.

Jelasnya mas bro, warga khawatir bahwa geng motor ini bakal balik lagi dan dan menyerang warga.

Ma sbro, jelasnya insiden perusakan madrasah oleh geng motor ini menjadi preseden buruk yang menimpa dunia pendidikan agama di Kota Tasikmalaya. Warga bertanya-tanya kenapa mereka menyerang sarana pendidikan.

2 Ditangkap

Mas bro sekalian, dari perkembangan update terbaru, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya kini telah menangkap 2 pria anggota geng motor diduga terlibat Geng Motor Obrak-abrik Madrasah ini. Penangkapan adalaj pada hari Kamis (24/9/2020) kemarin. 2pria ini disinyalir merupakan bagian dari belasan anggota geng motor yang tertangkap bukti CCTV merusak Mrasah yang berada di pinggu rjalan ini.

Mas bro, pak polisi ini lebih jauh menjelaskan bahwa 2 pria yang diduga sebagai pelaku perusakan madrasah ini berasal dari luar daerah. Yakni merekaadalah asal Ciamis. Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, menyampaiakn langsummg kepada wartawan di kantornya, Kamis sore kemarin.

Nah mas bro, dari 2 orang ini polis terus memburu teman-teman pelaku lainnya yang telah diketahui identitasnya. Adapun alasan dan motif pelaku melakukan pengrusakan ini sampai sekarang masih dalam tahap proses penyelidikan.

Polisi tersu mengungkap bukti-bukti yang ada, dan akan diungkap alasan tindakan ini dalam gelar perkara. Hingga kini proses penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan.

Data 2 pelaku yang Diamankan

Mas bro, selanjutnya polisi membeberkan data 2 pelaku yang diamnkan terkait insiden Geng Motor Obrak-abrik Madrasah. Ya, salahsatunya masih di bawah umur dan satunya lagi telah dewasa berinisial H (20). Mas bro, menurut pak polia ini para pelaku nantinya akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku. Jadi bakal ditindak tegas sesuai hukum pidana. Ngerinya kan mereka telah merusak sarana ibadah dan menganggu ketertiban umum.

2 pelaku ini masih dimintai keterangan setelah pihaknya memeriksa 4 orang saksi. Sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Moga aja segera ketangkep mas bro.

44 komentar pada “Geng Motor Obrak-abrik Madrasah, Bawa Pedang dan Celurit, 2 Ditangkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.