Berita Umum

2 Rider Moge Pelaku Pengeroyokan Tentara Jadi Tersangka, Terakhir Ditahan

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, insiden pngeroyoan anggota TNI berbuntut panjang. 2 Rider Moge Pelaku Pengeroyokan Tentara Jadi Tersangka.

2 Rider Moge Pelaku Pengeroyokan Tentara Jadi Tersangka
2 Rider Moge Pelaku Pengeroyokan Tentara Jadi Tersangka

Mas, kabar 2 anggota TNI dikeroyok anggota konvoi moge kemudian viral di sosial media. Bahkan media mainstream macem Detik dan kompaspun ikutan meliput. Nah belakangan diketahui bahwa Polisi menetapkan dua peserta konvoi ini jadi tersangka. Mereka adalah anggota klub motor gede (moge) Harley Owners Group Siliwangi Bandung Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC).

2 Rider Moge Pelaku Pengeroyokan Tentara Ditahan

Sementara itu yang dikeroyok adalah 2 prajurit Kodim 0304/Agam. Dua Anggota TNI ini kemudian melapor ke polisi dengan Laporan yang terdaftar dengan Nomor: LP/253/K/x/2020/Res. Bukittinggi.

Berikutnya polisi melakukan penyidikan, dan mengambil langkah hukum. 2 Rider Moge Pelaku Pengeroyokan Tentara ini ditetapkan jadi tersangka, lalu kemudian ditahan di rutan Polres Bukittinggi. Mas bro, terkait hal ini Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, ketika dikonfirmasi wartawan pada hari Sabtu (31/10/2020) kemarin memberikan statmen. Menurutnya 2 orang yang ditahan ini adalah berinisial MS (49) dan B (18). Keduanya bakal dikenakan pasal 170 KUHP.

Yup mas bro, Akibat perbuatannya ini, 2 orang tersangka ini terancam lima tahun penjara.

Identitas 2 Rider Moge Pelaku Pengeroyokan

Mas bro, polisi membeberkan 2 Rider Moge Pelaku Pengeroyokan Tentara yakni :

  • MS (49) adalah wiraswasta yang berdomisili di Padang, Sumbar. Sedangkan
  • B (18) merupakan pelajar/mahasiswa yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Di sosialmedia, yakni istagram beredar beberapa foto 2 tersangka ini. Yakni diantaranydi ig :

@reporter.minang
@bukittinggi24jam
@tnilovers18

Dari foto-foto di ig tersebut tampak kedua tersangka ini diperiksa petugas Polres Bukittinggi. Mereka nampak ditempatkan di salah satu ruang tahanan. 2 tersangka terlihat mengenakan kaus berwarna hijau tua.

Klub HOG SBC Menyampaiakn Permohonan Maaf

Mas bro sekalian, pasca kejadian ini, para anggota klub motor tersebut sempat menyampaikan minta maaf atas terjadinya aksi pengeroyokan ini, tersebut. Hanyasaja tetep polisi melakukanproses hukum, yakni dengan menetapkan keduanya sebagai tersangka. Polisi menetapkan ini setelah mengumpulkan beberapa bukti.


HOG SBC mengakui ada kekeliruan atas insiden pengeroyokan yang mengakibatkan dua prajurit TNI tersebut luka-luka. HOG SBC juga menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan menghormati proses hukum oleh kepolisian.

Public Relations HOG SBC Epriyanto dalam keterangannya yang disampaiakn pada wartawan menyampaikan sebagaai berikut:

  • Pertama kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas terjadinya kegaduhan atas kejadian tersebut.
  • Kedua, Kami atas nama HOG SBC, memohon maaf kepada seluruh korban pemukulan yang dilakukan oleh anggota HOG SBC.
  • Ketiga, kami memohon maaf kepada pihak seluruh anggota TNI khususnya Kodim setempat dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat khususnya Kabupaten Bukittinggi,”
diperiksa-polisi
diperiksa-polisi

Yup mas bro, insiden pengeroyokan ini terjadi pada Jumat 30-10-2020 lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Insiden ini bermula ketika ada 2 anggota TNI berpangkat serda menepikan kendaraan mereka saat konvoi moge melintas yang disertai patwal. Nah ternyata ada rombongan konvoi yang tertinggal. Mereka mengendarai motor secara arogan hingga membuat sepeda motor dua prajurit TNI keluar dari bahu jalan. Lalu terjadialh cekcok dan aksi pengeroyokan ini.

3 komentar pada “2 Rider Moge Pelaku Pengeroyokan Tentara Jadi Tersangka, Terakhir Ditahan

  • Terbukti Arogan..sikat pak

    Balas
  • Tan Anton

    wk wkw pas masuk bui jd culun sperti ayam mau di…

    Balas
  • Pingback: Bonuses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.