Kelebihan dan Kekurangan CBR600RR
Bonsaibiker.com – mas bro sekalan, sobat Bonsaibiker, kali ini bakal kita ulas Kelebihan dan Kekurangan CBR600RR. Ya barangkali mas bo sekalian, ada yang hendak meminang motor ini. Baik mau beli baru atau bekas.
Setidaknya sedikit ulasan di bawah ini bisa memberi gambaran mas bro!
Kelebihan dan Kekurangan CBR600RR
Yup mas bro, untuk detailnya Kelebihan dan Kekurangan CBR600RR silakan simak yang berikut!
Kelebihan CBR600RR
- Handling nyaman walau rada nunduk. Menurut beberapa user dikatakan bahwa Handling lebih ringan dibanding sesama sport kelas 600 cc merk yang lain.
- Kitaran bawahnya bersahabat, tidak langsung nendang.
- Tinggi tempat duduk masih bersahabat untuk yang berpostur 170-an. Pasalnya seat heightnya 82 Cm, bandingkan misalnya dengan motor sekelas yang 600 cc seperti Yamaha R6 di angka 85 Cm. Sementara Kawasaki ZX6R di angka 83 Cm.
- Putaran atasnya garang masbro. Jadi tenaga linear hampir tidak terputus mengisi dari bawah hingga ke power puncak di 118.14 HP. Dengan istilah lain, motor ini bertenaga tapi mudah dikendarai.
- Shock depan USD yang tipe 2005 ke bawah, alias sampai tipe terbaru. Sementara yang sebelum 2005 masih belum USD.
- Harga bekasnya cenderung stabil. Bahkan di pasaran lebih stabil ketimbang CBR1000RR.
Kekurangan CBR600RR
- Beberapa penikmat otomotif mengatakan bahwa Desain kalah sporty dengan kompatitor.
- Tidak bersahabat dengan rider yang berpostur di bawah 170. Lha seat heightnya 82 cm mas bro. Walu tak setinggi Yamaha R6 atau Kawasaki ZX6R, namun bai yang berpostur 65-an, rada-rada gimana gitu kalau naik motor ini. Harus dimodif rendahin dikit.
- Harga mayan masih mahal, karena motor ini harus kita beli via importir, paslanya mas bro. PT Astra Honda Motor belum memasarkan motor ini di indonesia. Di kelas 600an Honda hanya menjual CB650
- Kurang bersahabat untuk pemotor dengan postur 180 ke atas.
Nama | CBR600RR |
Tipe | Honda 2BL-PC40 |
Mesin | PC40E, liquid-cooled 4-stroke DOHC 4-value inline-4 |
Volume (cm3) | 599 |
Bore x stroke (mm) | 67.0×42.5 |
Kompressi | 12.2 |
Maks power (kW[PS]/rpm) | 89[121]/14,000 |
Maks torsi (N・m[kgf・m]/rpm) | 64[6.5]/11,500 |
Suplay BBM | Electronic (PGM-DSFI) |
Starter | Self-starter |
Ignisi | Fully transistorized, battery powered |
Lubrikasi | Force-fed and splash |
Dimensi (L x W x H) (mm) | 2,030×685×1,140 |
Wheelbase (mm) | 1,375 |
Ground clearance (mm)★ | 125 |
Tinggi Jok (mm)★ | 820 |
Curb weight (kg) | 194 |
Jumlah pegendara | 2 |
Kapsitas Fuel tank (L) | 18 |
Clutch ★ | Basah, multiplate with coil springs |
Transmission | 6-speed return |
Roda Depan | 120/70ZR17M/C (58W) |
Roda Belakang | 180/55ZR17M/C (73W) |
Rem Depan | Dual piringan hydraulic |
Rem Belakang | Hydraulic disc |
Suspensi Depan | Telescopic (Inverted Big Piston Front Fork) |
Suspensi Belakang | Swing arm (Unit Pro-Link) |
Rangkla | Diamond |
Testimoni Para User CBR600RR
Yup mas bro, selain Kelebihan dan Kekurangan CBR600RR, berikut ini kita share beberapa Testimoni Para User CBR600RR terkait feelingnya menggunakan motor ini:
- Jadi mas bro, konon, CBR600RR ini settingannya lebih untuk pemakaian harian. Honda CBR600RR sepertinya memang dirancang untuk bersahabat dengan kondisi jalan yang stop and go. Sementara untuk kompatitor seperti Yamaha R5 lebih untuk race, di sirkuit.
- Motor ini cukup bersahabat untuk dipakai harian di jalanan ibukota. Pasalnya motor ini adalah satu-satu-nya motor supersport Jepang yang memiliki indikator bensin.
- Panas mesin cukup bersahabat.
- Topspeed CBR600RR adalah sekitar 240-250 kmph.
Demikian artikel terkait Kelebihan dan Kekurangan CBR600RR, semoga bermanfaat.
Pingback: Best universities in Africa
Ben Aldırma