Orang Sekampung Borong Mobil di Tuban, 176 Unit Pasca Jual Tanah
Bonsaibiker.com – Mas bro sekalian, ada-ada aja ini berita, bahwa ada Orang Sekampung Borong Mobil di Tuban Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung, langsung borong sejumlah 176 Unit. Mereka ini kabarnya Pasca Jual Tanah bareng-bareng. Kilang Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR) telah ditargetkan beroperasi pada 2024. Di atas lahan seluas 1.050 hektare di tiga desa, yakni Desa Kaliuntu, Desa Wadung, dan Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, juga lahan punya Perhutani dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dan warga yang lahannya dipakai untuk proyek telah menyetujui dan menerima dana ganti rugi. Nah, Video yang diunggah dan viral di media sosial ini memperlihatkan aksi beberapa warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang beli 17 mobil baru dengan secara bersamaan dalam sehari loh.

Kejadian ini viral lantaran dipublis via rekaman video berdurasi kurang dari satu menit. Vidio ini kemudian menghebohkan masyarakat Kabupaten Tuban, Minggu (14/02/2021).
Orang Sekampung Borong Mobil di Tuban
Yup mas bro, pada tayangan video yang viral tersebut, ada belasan mobil yang dikirim ke rumah warga dengan truk serta dikawal mobil patroli polisi. Ternyata mobil tersebut dibeli warga dengan menggunakan uang ganti rugi lahan untuk proyek kilang minyak. Dari mereka langsung ada yang beli 2 sampai 3 mobil pakai uang yang didapatnya tersebut.
INi dia vidionya :
Kepala DesaSumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Gianto, juga mengungkapkan bahwa sejumlah warga di desanya memang benar bersama-sama membeli mobil dari Surabaya. Warga beli mobil baru tersebut pakai uang pembayaran ganti rugi lahan untuk proyek pembangunan Kilang Tuban atau New Grass Root Refinery (NGRR) di wilayah Kecamatan Jenu lewat proses penetapan konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Tuban.
Gianto juga menjelaskan bahwa ada sekitar 280 warga atau pemilik lahan di Desa Sumurgeneng ini yang terkena dampak proyek pembangunan kilang minyak. Dan seluruh warga telah menyetujui lahannya di jual buat pembangunan proyek Nasional itu. Harga ganti rugi lahan tersebut sekitar 600 ribu rupiah dan tertinggi 800 ribu rupiah per meter persegi. YAng menentukan nilai harga lahan milik warga itu sudah diputuskan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dengan penghitungan harga melalui appraisal.
Rata-rata warga Desa Sumurgeneng ternyata mendapatkan dana ganti rugi lahan proyek tersebut sekitar Rp 8 miliar hingga paling banyak Rp 28 miliar mas bro. Dan beberapa warga yang paling sedikit menerima dana sekitar Rp 35 juta. Jadi 90 persen warga membeli mobil, dan sekitar 75 persen warga dibelikan tanah lagi serta 50 persen warga menggunakannya buat renovasi rumahnya.
Demikian info tentang Orang Sekampung Borong Mobil di Tuban, 176 Unit Pasca Jual Tanah ini mas bro.
Pingback: Diduga Belum Mahir Menyetir, Belasan Mobil Warga Tuban Yang Dulu Beli Borongan Alami Kerusakan - Bonsaibiker