Penulis: Bonsaibiker

Info Umum Motor Honda

Honda Trellis 150 Hanyalah Bermesin CS 1 Bore Up, Percaya!?

Hahaha, judul ini bukan berasal dari botjoer alus orang dalem karena James Bons  sama sekali tak kenal dengan orang dalem Honda. Juga bukan dari penuturan dealer karena tak satupun dealer Honda di Indonesia ini yang James Bons kenal. Ataupun juga bukan press rilis saat test ride karena James Bons belum pernah sekalipun test ride motor Honda. Judul ini tak lebih hanya sebagai lamunan saat ‘ngising’ di toilet, alias made in kamar mandi belaka.

Read More
News Oto

Trellis 150, P 200 NS, GW 250, Barulah Sebatas Rumor “Made In Kamar Mandi”

Begitulah yang sebenarnya terjadi, testimoni sebuah produk yang masih imajiner yang direncanakan secara teliti oleh pabrikan yang bertujuan beragam, mulai dari memecah kebuntuan pasar, melakukan penetrasi, menggoyang pasar, hingga melakukan studi kelayakan atas sebuah produk. Bisa saja dengan sengaja dirumorkan Honda Trellis jauh hari sebelum motor ini bena-benar ada lalu muncul motor lain. Dulu sekitar tahun 200 7 saat New Tiger Revo lahir orang banyak spekulasi tentang VTR 250 sebagai pengganti Tirev di segmen 250, ee malah CBR 250 yang hadir, yo siapa tahu. Lalu rumor liar berkembang seputar CBR 250 yang menggunakan mesin CRF 250, mak gludeg setelah lahir juga bukan to.

Read More
PCX

Fitur Baru di Honda All NEw PCX 125

Berhubung akan lahirnya PCX 150 kabarnya si PCX 125 bakal kena gusur alias suntik mati. Nah itu yang terjadi di Indonesia, mungkin. Namun ternyata di belahan bumi lain yakni di UK, justru Honda PCX125 malah diupgrade dengan dipersenjatai mesin berkonsp eSP (enhanced Smart Power) yang lebih menjamin durabilitas tinggi pada mesin motorini. Selain itu performa lebih kuat, lebih halus, lebih irit dan lebih ramah lingkungan (emisi CO2 lebih rendah).

Read More
CBR250

CBR 250 Mati Mendadak Ketika Top Speed, Kenapa Ya!

Sebuah sharing keluhan dari seorang user CBR 250 di Thailand yang dilansir warung berikut :   http://www.motorcycle.in.th/forum/viewtopic.php?showtopic=3668 bahawa mongtornya ini baru 3 bulan dan menempuh 3000 km, lalu dipake drag race namun saat top speed si mongtor tiba-tiba mati. Nah saat dicoba dijalan biasa tepatnya jalan bebas hambatan, ternyata juga demikian, mati saat top speed. Berikut pernyataannya :

Read More
Viar

Moge Skutik Ala Viar, samgar

Wah nampaknya bergelut dengn rodatiga tak membuat Viar berpuas diri. Ya, Viar kini membuat V20M dan V15M menjadi moge skutik berkapasitas 150-200 cc yang akan dijual dengan rentang harga antara Rp 22-25 juta. Tidak hanya moge skutik, perusahaan sepeda motor asal Semarang ini juga menampilkan Viar V25HD bergaya cooper dengan kapasitas 250 cc. Pada kesempatan tersebut dilakukan soft launching skutik New Vior 125 dengan mesin 150 cc.

Read More
Esemka

Mobil Esemka Gunakan ECU dari Jerman

Demi memenuhi standar uji emsi setelah pengurusan badan mobil kini Tim teknisi mobil Esemka berencana menggunakan komponen Electronic Control Unit (ECU) buatan Jerman. Alat yang ada saat ini dirasa kurang mumpuni untuk menekan emisi gas buang karena tak bisadiprogram ulang. ECU  buatan Jerman ini memang progammable sehinga dengan alat canggih tersebut tim mekanik lebih leluasa mengatur setelan pasokan bahan bakar dan udara ke dalam mesin.

Read More
R25

Motor Sport Yamaha 250 cc Bakal Ngaspal Di Indonesia Bentar lagee, Tanda-tandanya Makin Jelas Gan!

Sebuah alasan kenapa YZF R 15 tak hendak diboyong ke Indonesia, boleh jadi adalah memang karena Yamaha memang punya rancana yang labih jozzz yakni menciptakan motor sport 250 cc. Bertia ini tidak main-main, bahkan seperti dirlis Kompas beberapa waktu lalu Eko Prbowo sendiri yang boleh jadi secara tidak sengaja mengeluarkan statmen ini ketika ditanya tentang R 15, “Saya tidak bohong.

Read More
News Oto

Riding Tersesat Di Daerah Hutan Pegunungan Sumedang-Subang Jam 12 Malem

Melanjutkan kisah touring lalu ‘Magetan-Jakarta’ lewat Jalur selatan dimana Tiger Camry punya James BOns hampir ditabrak ban lepas di daerah hutan pegunungan Majenang. Nah selepas itu James Bons melanjutkan perjalanan ke Banjar hingga Ciamis yang kemudian langsung bablas ke Tasik. Tetap perjalanan ini James Bons ditemani kakanda tercintan mas Mansur, dengan mengandalakan kemauan saja, tak perduli waktu, rute, dan tarjet. Yang jelas kemauan membawa kemana,ngantuk dimana disitulah kami berjalan atau istirahat. Kebetulan saat itu kami tiba di Tasik sekitar jam 9 malam. Langsung melanjutkan tradisi ‘ngising bersama’ hahaha karena gak ada sungai kamipun melaksanakan hajatini di toilet Masjid Agung Tasik, seebelum kemudian ngisi perut di warung sekitar Alun-alun tasik.

Read More