Akhirnya Kapolri perintahkan Kapolda Sumut Seret Penampar Polisi Di Medan Ke Pengadilan
Beberapa hari lalu James Bons menulis artikel di link Ini dan Ini, bahwa ada seorang polisi yakni brigadir Fandi ditampar oleh seorang anak muda yang merupakan anak pemilik toko yang mobilnya diminta untuk ditertibkan pakirnya. Kasus ini ramai di media karena tak kunjung diproses, dan sempat diberitakan si penamparnya bunya beking perwira tinggi. Nah, karena terus menjadi bahan pembicaran di media bahkan direkam di youtube, belakangan berita ini sampai juga ke Kapolri pak Badrodin Haiti yang kemudian langsung menginstruksikan Kapolda Sumut untuk menangkap pria ini karena dinilai telah melecehkan aparat negara.
Sperti gambar di atas yang James Bons screen capture dari medansatu.com, bahwa Kapolri Jenderal Badrodin Haiti marah besar begitu tahu bahwa Brigadir Fandi yang sedang bertuga menertibkan lalulintas ditampar William (sebelumnya disebut Liam, Red), anak pemilik toko genset di Jalan Surabaya, Kecamatan Medan Kota. Dari sumber ini diketahui bahwa Badrodin telah memerintahkan Kapolda Sumut, Irjen Ngadino untuk mengawal pengusutan kasus itu hingga ke pengadilan.
Menurut Kapolri kasus ini bukan saja kasus penganiayaan, kearoganan atau kesewenang-wenangan, tapi sudah bentuk penghinaan terhadap institusi Polri. Apalagi Brigadir Fandi ditampar saat sedang menjalankan tugas mengatur lalulintas. Sementara itu, Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, kasus penamparan yang dilakukan William merupakan tindakan makar, dan menghina institusi negara. Soal aksi arogannya itu, William terancam hukuman di atas 5 tahun.
Di medansatu seperti screencapture di atas disebutkan etnis tertentu sebagai pelaku, sebagai catatan saja gan, bahwa semoga ini tidak menimbulkan multi tafsir dan masalah rasis, karena ras suku manapun tetap saja ada peluang untuk berbuat baik atau buruk, tinggal masing-masing pribadi saja. Tetap menjunjung tinggi kesatuan NKRI apapun sukus dan rasnya.
Mantap… kalo Kapolri ksh perintah, tuh beking.bisa apa?
Bisa ngeles…
duh jangan sampai sara lah. gini dong atasan. josss
joss,, di hadapan hukum ga da istilah ras mbah.. salah ya tangkap. buktikan dan adili
bagi yang mau touring lintas negara jangan lupa bikin CPD Carnet terlebih dahuu ya…
selngkapnya di goozir.com
Judulnya kebeneran yg harus didukung kekuasaan jabatan…., bukan kebenaran berdasar keadilan….
Akhirnya…
kwapok koen,
emang cina medan tuh brengsek2, cina glodok, cina betawi, cina kalimantan pun bilang begitu untuk cina medan.
bantai aja pak polisi, sesama cina aja pada gedeg ama cina dari medan. blaaahhhhh…..
Gw org medan jg tau,china medan memang kurang ajar,anggar beking semua tuh
http://wapvid.tk/videos/search/bentrok%20warga%20tionghoa%20indonesia
mhuampuss…!!! hukum jangan tajam ke sesama pribumi miskin dan tumpul ke warga asing yang kaya, tapi harus sama rata…
kalo ada yg bilang SARA, sekalian tangkep juga…
percuma mata sipit, kulit putih, tampang lumayan, pinter dagang tapi otak cupet…
mamposs aja dah yg arogan2 bgitu,
main tampar
mana anak ingusan lagi
Kita lihat bersama,apakah benar hukum akan tegak dan tak bisa dibeli oleh cina medan?
Dasar Piglet haaha
Memang medan satu pandai cari rating seperti tv one. Kenapa polisinya gak dibilang juga suku nya apa. Biar transparan semua. Anjing!!!
http://sumutpos.co/inilah-foto-william-si-penampar-polantas-katanya-dibeking-jendral-bintang-3/