Thunder 125 Jadi Ganjel Truk Kini Polisi ini Dapat MT 25

Thunder 125 Jadi Ganjel Truk

Bonsaibiker.com – mas bro sekalian, beberapa waktu lalu kita dengar berita tentang kisah seorang polisi yang melakukan aksi heroik. Dia mengganjal sebuah truk yang gak kuat nanjak dengan motornya. Harapannya adalah truk tidak membahayakan pengguna jalan lain yang saat itu ramai. Nah, kabar terbaru diketahui bahwa Polisi Relakan Thunder 125 Jadi Ganjel Truk Kini Dapat MT 25. Mantab.

Dialah Ipda Tatang dari Polsek Sungai Raya, Kalimantan Barat yang kini mendapat motor pengganti yang baru yang lebi besar dan lebih keren! Ya betapa tidak mas bro, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono kini telah menganugerahinya dengan motor dinas baru yakni Yamaha MT-25.

Simak ya artikel lalu terkait hal ini :

Aksi Heroik Polisi Gunakan Motornya Ngganjal Tronton Mundur di Kalbar

Nah, mas bro, wong cuman motor, buat ganjal truk, ya Suzuki Thunder 125 dinasnya itu pastinya rusak. Nah setelah askiya ganjal truk di jembatan Kapuas II, Kubu Raya, Kalbar itu rupanya membawa peribahan pada motor dinasnya mas bro, hehehe.

Kini dia bisa nangkring di atas motor baru Yamaha MT-25 yang penyerahannya digelar dalam sebuah apel upacara di Lapangan Jananuraga Polda Kalbar, pada hari rabu, 15/5/209 kemarin.

Kapolda Kalbar memberikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Ipda Tatang lantaran aksi heroiknya ini. Ia telah membawa nama baik kepolisian Kalimantan Barat. Baik itu di Kalbar khususnya atau bahkan di Indonesia umumnya lantaran kejadian ini viral di dunia maya. Demikian statmennya

“……mendapat respons positif dari warganet. Hal itu yang merasakan kita semua, apalagi di situ muncul nama Polresta Pontianak Kalimantan Barat, Terima kasih Pak Tatang sudah membawa nama baik Polda Kalbar…..”

Masih dri pak Didi, ini, bahwa pak tatang telah melakukan tindakan diskresi, yakno tindakan kepolisian yang serta merta dilakukan dengan pertimbangan kepentingan masyarakat luas. Boleh jadi ini merupakan tindakan melawan hukum, namun ini dilakukan untuk kepentingan keselamatan warga pengendara. Jadi, walau salah tapi jadi tidak salah, dan itu ada dalam Undang-undang Kepolisian maupun KUHP.