Di Banjarnegara Tanah Terus Bergerak Dan Pengungsi Terus Bertambah
Bonsaibiker.com – Fenomena alam tanah bergerak sedang menimpa masyarakat diberbagai daerah, termasuk Banjarnegara ni gan. Di Banjarnegara Tanah Terus Bergerak Dan Pengungsi Terus Bertambah. Kejadian ini pada awalnya terjadi sejak Minggu (7/1) lalu saat di Desa Bantar tanahnya bergerak. Akhirnya jalan satu-satunya menuju Desa Suwidak dan Dusun Sikenong Desa Bantar terisolir gan. Dan tiap menit tanah disana masih bergerak hingga saat ini gan.
Seperti yang dilansir dalam detiknews bahwa pergerakan tanah di Desa Bantar Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara sampai hari ini masi terjadi gan. Akhirnya jumlah warga yang mengungsi jadi bertambah. Untuk lokasi pengungsiannya, sebagian warga ada yang tinggal di rumah saudaranya. Dan warga lainnya di TPQ Desa Bantar gan. Pengungsi semakin bertambah juga. Pada hari pertama 43 jiwa. Trus 83 jiwa, lalu 156 jiwa. Jadi perkiraan sekarang sudah berjumlah 450 jiwa yang mengungsi. Mereka takut tanah bergerak terus melebar ke ke permukiman warga gan.
Intip juga
Cuaca Ekstrim Di Banjarnegara Meminta Korban
Sebelumnya, pada Selasa (9/1/) malam sekitar pukul 23 00 WIB juga terjadi pergerakan tanah dengan sekala besar gan. Dan mengakibatkan tanah ambles sampai kedalaman sekitar 6 meter. Jadi untuk jalur menuju daerah Desa Suwidak dan Dusun Sikenong Desa Bantar sudah dibuatkan jalur alternatif untuk distribusi logistik juga. Namun jalur tersebut masih sekedar untuk pejalan kaki.
Arif Rahman Kepala BPBD Banjarnegara mengungkapkan bahwa jumlah warga yang mengungsi terus bertambah. Mulai Rabu (10/1/2018) warga RT 1 dan RT 2 Dusun Mramen ikut mengungsi. Karena lokasi bencana cukup dekat dengan pemukiman warga.
Eko Purwanto Kades Bantar turut menambahkan bahwa saat ini memang jumlah pengungsi bertambah. Karena tiap menit pergerakan terus terjadi. Jadi rumah warga dan sejumlah lokasi retak-ratak. Termasuk rumahnya juga retak. Saat ini perabotan rumah tangga untuk sementara diungsikan di balai desa Bantar. Saat ini ada 2.919 jiwa yang terkena dampak akibat pergerakan tanah ini.
Baca juga