Gara-gara Mabuk, Perkara Servisan Motorpun Jadi Tawuran Hingga Tewas Terbacok Clurit
Bonsaibiker.com – Sebuah pembelajaran bagi kita semua gan untuk tidak hobi mabuk mobukan. Yup, Gara-gara Mabuk, Perkara Servisan Motorpun Jadi Tawuran Hingga Tewas Terbacok clurit. Nasib naas ini dialami Suratman, warga Dusun Jedong Wetan, Desa Wetonmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto yang sampai sekarang masih terus diselidiki Satreskrim Polres Kabupaten Mojokerto. Dalam kasus ini ditangkap 12 orang lalu ditetapkan tiga tersangka yakni Fanani, Sugiyanto, dan Sofaludin yang merupakan warga Dusun Gadon, Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro.
Yup kasus tawuran yang dipicu miras ini bermula dari bengkel Las Santoso Dusun Ngepung, Desa Curahmojo, Kecamatan Pungging, yang ketika itu menjadi tempat pesta minuman keras. Terduga pelaku yang berinisial H yang kini DPO, rupanya sedang menyervis kendaraan di bengkel milik Kunting.
Nah, pas melihat ada pesta miras, H kemudian nimbrung dengan beberapa orang yang salah satunya adalah Suratman korban penganiayaan. Saat dah pesta miras, H meminta kepada Kunting untuk segera menyelesaikan motornya. Ya namanya lagi pada mabuk, salah fahampun tak terhindarkan, keduanya cekcok. Kapolreskab Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata, Selasa (24/10/2017) menjelaskan bahwa H komplain, karena motornya tak kunjung rapi. H kemudian tersinggung kemudian mencoba meminta pertolongan kepada temannya.
Baca juga:
9 Orang Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan di Jogja dan Bantul
Tujuh ABG Pesta Miras Oplosan Satu Meninggal Dua Kritis di Cirebon
Malam Takbiran Malah Pesta Oplosan, 35 Masuk RS, 8 Meninggal di Cirebon
Kilas Berita: Oknum Polisi Ditemukan Terkapar Di Diskotik Dengan Mulut Berbusa
Dengan keadaan mabuk, H menelpon Sofaludin dan ngaku dikeroyok, Sofaludin kemudian membunyikan kentongan Dusun Gadon, Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro sambil mengabarkan bahwa H telah dianiaya oleh warga Dusun Ngepung, Desa Curahmojo, Kecamatan Pungging.
12 orang kemudian mendatangi lokasi, sementara Suratman ditinggal oleh teman-teman lainnya sebelum massa datang. Suratman yang tinggal seroang diri di bengkel langsungdihajar tanpa ampun. Kabarnya gan, ada dua orang begit beringas menganiaya Suratman yakni Fanani dan Sugiyanto.
Fanani dikabarkan memukul korban satu kali sedangkan Pakel mencekik korban hingga tak berdaya. Fanani membawa celurit untuk menjaga diri, lalu direbut H yang kemudian disinyali menyabetkan celurut ke tubuh korban yang mengenai leher sebelah kanan.
Korban sempat lari ke belakang bengkel menuju persawahan, namun akhirnya meninggal di sungai.
generaasi micin emang
ijin kang
http://www.mbokoblog.wordpress.com/2017/10/26/spbu-vivo-resmi-hadir-harga-bensinnya-lebih-murah/